Jumat, 26 September 2014

Mengenai Magelang (2)




Selain banyaknya destinasi wisata kota, Magelang pun punya banyak makanan khas yang patut dicoba, seperti kupat tahu, sop senerek, mangut lele, nasi sop empal, Es krim mahkota, maupun es semanggi. Kupat tahu khas Magelang berisi potongan tahu putih yang sudah digoreng, ketupat, gimbal, dilengkapi dengan irisan kubis dan taburan taoge, seledri serta bawang goreng. Sekilas kelihatan seperti lontong tahu gimbal, tetapi kalau sudah merasakan bumbunya pasti akan menemukan perbedaan. Kuah kupat Tahu Magelang encer tanpa rasa bawang yang dominan. Rasanya gurih dan tidak terlalu manis.


Kemudian ada Sop Senerek yang tak lain adalah Sop kacang Merah. Sop senerek terdiri dari nasi, kacang merah, wortel, irisan daging sapi dan bayam. Pada dasarnya pembuatan sop senerek sama seperti sop lainnya, bedanya adalah kacang merah sebagai bahan dasar sop senerek harus direndam semalaman agar empuk. Senerek ini merupakan perpaduan kuliner antara Magelang dan Belanda karena jaman penjajahan dulu, orang-orang Belanda terlalu lama berada di Magelang. Senerek merupakan kata yang diadaptasi dari Belanda yaitu Snert yang artinya kacang polong.


Kemudian ada Mangut Lele. Berbeda dengan mangut Semarang dan Bantul, yang memakai ikan pari yang telah dipanggang, mangut Magelang justru menggunakan ikan lele segar sebagai bahannya. 



Mengenai Magelang (1)



Ada yang berpendapat bahwa nama Magelang berasal dari kisah orang keling / Kalingga ke Jawa yang mengenakan hiasan gelang dihidungnya. Kata gelang, mendapatkan awalan “MA” yang menyatakan kata kerja memakai (menggunakan), maka berarti “MEMAKAI GELANG”. Menyimpulkan Magelang berarti daerah yang didatangi orang-orang yang menggunakan atau memakai gelang.

Adalagi yang berpendapat bahwa nama Magelang berawal dari kisah dikepungnya Kyai Sepanjang oleh prajurit Mataran saat “TEMU GELAP” atau rapat yang membentuk lingkaran. Adapula yang mengaitkan nama Magelang itu dengan kondisi geografis daerah kedu “cumlorot” yang ternyata semakna dengan kata gelang.

Magelang merupakan daerah yang asri. Di sini, terletak sebuah peninggalan besar masa lampau yang menjadi destinasi wisata terkenal bagi orang-orang, yaitu Candi Borobudur. Selain Candi Borobudur, ada wisata bukit Tidar, Wisata Taman Panca Arga, Wisata Taman kyai Langgeng, dan masih banyak lagi. Utamanya untu wisata candi, maupun alam, di Magelang ada begitu banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi.

Sebagai contoh adalah wisata taman Kyai Langgeng. Taman wisata ini memiliki ratusan koleksi tanaman langka yang bisa dimanfaatkan sebagai obyek penelitian, patung-patung Dinosaurus dalam ukuran asli, aneka fasilitas permainan, serta yang terbaru adalah prototipe pesawat terbang. Di Taman Kyai Langgeng, khususnya pada hari libur anda akan disuguhi dengan berbagai atraksi kesenian daerah maupun musik, selain arena permainan untuk anak-anak dan keluarga.

Kamis, 25 September 2014

Wisata di Kota Tegal




Tegal, satu dari banyak kota yang berada di kawasan Pantura atau pantai utara. Biasanya, kota ini menjadi salah satu dari beberapa kota yang sering dilewati oleh para pemudik saat pulang ketika hari libur lebaran. Dengan letaknya yang strategis, berada di daerah pantai, kota tegal memiliki sebuah pelabuhan yang diperkirakan merupakan peninggalan saat jaman Belanda.



Di kawasan Tegal kota, ada sebuah pantai indah yang menjadi kawasan wisata di sana, tak lain adalah PAI kependekan dari Pantai Alam Indah. Letak Pantai ini di jalan singgir kelurahan mintaragen kecamatan Tegal timur, kabupaten TEGAL, dan berada di lingkungan perkotaan. PAI diresmikan sebagai obyek wisata di jalur pantura pada tahun 1978.



Selain PAI, ada objek Pemandian Air Panas yang bernam GUCI. Sekilas kedengaran seperti sebuah merk terkenal dari luar, kan, yang namanya GUCCI itu, lho. Tapi ini beda. Iya, sangat beda. Karena GUCI yang ada di Tegal merupakan obyek wisata yang berada di lereng (kaki) gunung Slamet bagian utara, tepatnya di sebuh desa bernama desa Guci. Tempat ini menunjukkan  keindahan panorama alam pegununungan. Dan karena memang berada di daerah gunung, udara di sekitar sana pun sejuk serta di sekitar sana terdapat banyak pohon pinus. Di pemandian air Panas ini, kita bisa  merasakan  keistimewaan air hangat alami dan jenih.

Setelah PAI dan GUCI, ada lagi Purwahamba Indah. Seperti PAI, Purwahamba pun menawarkan keindahan pantai di daerah Tegal. Letaknya di kecamatan Suradadi kabupaten Tegal dan memiliki cukup banyak fasilitas, mulai dari kolam renang, taman bermain anak anak, kebun binatang mini semuanya ada di dalam area, dan masih banyak yang lainya. Jika melewati kota Tegal, cobalah untuk mampir dan mencicipi makanan khas sekaligus keindahan tempat wisata di sana. :D

Tahu Aci Yang Menggigit dan Teh Poci Yang Pas


Warung makan Tegal, rumah makan Tegal..., sepertinya sudah tidak asing bagi kita untuk mendengar kata “Warteg”. Tentunya hal pertama kali yang muncul dalam pikiran kita mengenai warteg adalah sebuah tempat makan yang menjual berbagai macam masakan rumahan dengan beragam macam lauk, nasi ambil sendiri, dan harganya murah. Tapi, saya tidak akan membahas mengenai warteg-nya, melainkan kotanya sendiri, Tegal.

Sudah lama sekali kita mengenal kalau orang Tegal itu memiliki logat yang unik dan khas. Mereka masih termasuk suku jawa, tetapi logat dan cara mereka berbicara jauh berbeda dari kebanyakan orang jawa yang tinggal di tengah-tengah, apalagi daerah solo atau yogyakarta. Logat mereka benar-benar unik dan khas! Ciri yang benar-benar patut dikagumi. Sebenarnya, tidak hanya orang Tegal saja yang memiliki logat unik ini, melainkan kota-kota atau daerah perbatasan antara jawa tengah dengan jawa Barat, kebanyakan masyarakatnya memang memiliki logat yang unik didenga darn khas untuk diucapkan. Saya sendiri punya kawan dari Tegal, sulit untuk meniru cara bicaranya yang cepat dan terkesan nyablak. Tapi itulah keanekaragaman. Unik, kaya, dan mengesankan.

Yang ingin saya bahas mengenai Tegal adalah makanan dan minuman khas dari sana. Seorang kawan saya sering membawakannya kalau dia pulang dari Tegal, sebesek tahu kuning besar serta seplastik tepung kanji berbau khas. (Kalau ditaruh di dalam mobil, dijamin, baunya pasti nggak enak). Itu tak lain adalah tahu aci bu murni. Waktu pertama kali kawan saya membelikan tahu itu, saya ngerasa aneh dan cenderung tidak suka, apalagi dengan bau acinya (tepung yang agak lengket dan terbuat dari tepung tapioka yang sudah dibumbui). Namun, setelah kawan saya mengajari bagaimana caranya memasukkan aci ke dalam tahu dan menggorengnya hingga keemasan, WOW! Rasanya benar-benar enak!


Tahu acinya terasa gurih dan sedikit garing. Bila dimakan dengan sambal kecap, maka rasanya akan bertambah enak. Selain tahu aci, oleh-oleh lain yang sering dibawakan oleh teman saya dari Tegal adalah teh. Yah..., teh biasa yaitu teh Tang yang jenisnya teh premium yang harus diseduh biasa. Kalau teman bilang sih, jenis teh poci. Lagi-lagi saya sangsi dengan rasa tehnya, terutama karena kelurga saya sudah menyukai satu teh merk tertentu. Yah..., akhirnya agak lama deh sampai saya mencipi teh ini. Wah..., lagi-lagi saya terjebak dengan pemikiran saya sendiri.


Rasa tehnya enak. Ada sepat dan pahitnya sedikit, serta bau wanginya pun menyengat. Teh ini benar-benar cocok dinikmati bersama sepiring tahu aci yang baru saja digoreng. Kalau kalian menginginkan tahu aci, bisa buat sendiri. Ada banyak resepnya bertebaran di mbah google. Namun, kalau punya teman yang domisili di Tegal dan malas membuat sendiri, coba kontak temannya deh dan rayu, supaya kalau balik dari kampung halaman, dibawain satu besek tahu aci sama teh premium. Gak akan nyesel! :))) *tapi ntar uang oleh-olehnya diganti, ya. Kasian yang mbawain kalau nitip oleh-oleh tapi gak dibayar*

Rabu, 24 September 2014

Kepulauan Karimun Jawa



Kepulauan Karimun Jawa terletak di utara pulau Jawa dan berada dalam naungan Kabupaten Jepara. Disebut sebagai kepulauan, karena memang karimun jawa terdiri dari banyak pulau. Terdapat sekitar 27 pulau di kepulauan ini dengan pulau utama sebagai pusatnya. Untuk sampai ke karimun jawa, kita bisa memakai kapal feri yang perjalanannya mencapai 6 jam, atau kapal cepat yang hanya membutuhkan waktu 2 jam perjalanan saja.



Di Karimun Jawa ini terdapat berbagai tempat atau titik penyelaman yang bisa dilihat oleh para wisatawan yang gemar menyelam. Selain itu, ada juga tempat penangkaran ikan hiu di sini, serta taman nasional karimun jawa yang terdiri dari 22 gugusan kepulauan karimun jawa. Tempat ini terbilang sangat elok dan indah. Rugi kalau tidak pernah datang ke sana! Namun, untuk datang ke karimun jawa ini, sebaiknya mempersiapkan beberapa hal, terutama mengenai keberangkatan. Pilihlah waktu di mana cuaca memang benar-benar baik, sehingga keberangkatan maupun kepulangan dari kepulauan karimun jawab tidak terganggu.

Kadang, karena cuaca buruk terutama saat musim hujan, kita bisa terjebak selama berhari-hari di sana hingga tidak bisa pulang. Selain itu, pastikan juga mengenai peralatan dan perbekalan yang akan dibawa ke sana. Sesampainya di Karimun Jawa perhatikan pula kebersihan dan kesopanan. Rata-rata masyarakat yang bermukim di karimum jawa merupakan orang-orang yang memperhatikan norma dalam bertingkah laku.

Keindahan Dataran Tinggi Dieng

Keindahan dataran tinggi Dieng sudah dikenal oleh banyak orang, hingga dataran tersebut pun sering menuai pujian seperti negeri di atas awan atau pun surga tersembunyi. Suasananya yang sejuk dan dingin, dengan hamparan pohon serta perkebunan, membuat tanah tersebut elok dipandang. Ada beberapa tempat wisata di Dieng yang wajib dikunjungi, seperti telaga warna, bukit si kunir, Kawah Sikidang, maupun Candi Arjuna.

 

Telaga Warna, seperti namanya, telaga ini memiliki daya tarik pada bagian warnanya yang bisa berubah-ubah. Suatu ketika warnanya hijau, di lain waktu bisa menjadi kuning, pink, biru, dan warna-warna lainnya. Hal ini dikarenakan kandungan belerang yang cukup tinggi di dalam air telaga tersebut, sehingga saat tertimpa cahaya matahari, air di telaga warna akan terlihat berwarna-warni. Waktu terbaik untuk mengunjungi Telaga Warna adalah pagi hingga siang hari. Di sore hari, kabut kerap kali turun sehingga menghalangi pemandangan indah Telaga Warna. Telaga Warna berlokasi di Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.


Kemudian, ada lagi Bukit Si Kunir. Tempat ini merupakan tempat yang paling bagus untuk melihat sunrise. Para pendatang bisa trekking di jalan setapak berbatu untuk mencapai puncak bukti si kunir. Namun, untuk mencapai ke atas, sebaiknya waspada dan hati-hati. Selain udaranya yang dingin menggigit, yaitu antara 10 – 15 derajat celcius, di sisi kiri jalan terdapat jurang yang dalam. Disarankan, untuk memakai jasa pemandu saat pendakian. Namun, percayalah, usai sampai di puncak bukit dan melihat sunrise semua kelelahan dalam pendakian bisa terbayarkan.


Lalu ada juga Kawah Sikidang di mana ini merupakan kawah vulkanik yang masih aktif. Pengunjung harus hati-hati saat berjalan di sekitaran tanah tandus di sana karena terdapat lubang bekas kawah yang ada di mana-mana dan berisi air mendidih. Berbahaya sekali jika tanah seperti ini terinjak hingga membuat kita jatuh terperosok ke dalam sana. Dan di ujung kompleks, sebuah kolam besar dengan air yang bercampur lumpur abu-abu terus menggelegak dan mengepulkan asap putih. Sebuah pagar bambu dibangun untuk menjadi pengaman. Bau belerang tajam menyengat. Indah, namun berbahaya. Mungkin itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan Kawah Sikidang.

Selasa, 23 September 2014

Kampung Seni Lerep


Kampung Seni Lerep merupakan komunitas budaya yang berada di desa lerep, sebuah desa berhawa sejuk di lereng Gunung Ungaran. Dengan luas 10.000 m2, kampung seni ini pertama kali digagas dan direalisasikan oleh Handoko sejak tahun 2006. Seorang pecinta seni dengan keahlian artefak-artefak seperti: kayu, keramik, furniture Jawa dan China, serta batik pesisiran Jawa dan seni rupa modern dan kontemporer Indonesia yang asli Semarang.

 Pembentukan kampung seni ini bukan hanya untuk memperkenalkan atau menjaga budaya, atau pun memaknai seni sebagai warisan budaya. Lebih dari itu, kampung seni ini tercipta untuk bisa menjadi tempat menyemai berbagai buah pikiran hingga memaknai sebuah proses kerja budaya sebagai ‘human intellectual work’.


Banyak fasilitas yang bisa dinikmati dalam Kampung Seni Lerep, antara lain Joglo Indrakila, Joglo Ondrowina, Griya Gladi dan Teater Terbuka. Joglo Indrakila adalah bangunan utama yang ada di Kampung Seni Lerep. Luas bangunan Joglo Indrakila yaitu 400 meter persegi. Di dalam bangunan setinggi dua lantai tersebut, dipamerkan aneka barang hasil seni. Kemudian ada Griya Gladi yang merupakan wilayah yang terdiri dari tiga bangunan kecil. Masing-masing bangunan memiliki luas 20 meter persegi. Di dalam Griya Gladi inilah para artis seni biasanya menumpahkan jiwanya dalam sebuah karya.

Lalu, ada juga Teater Terbuka, tempat pertunjukan seni dipentaskan. Di atas lahan seluas 150 meter persegi, Teater Terbuka dijadikan sebagai tempat pentas seni, baik pertunjukkan modern maupun tradisional.